Fabio Capello: De Bruyne–McTominay di Napoli Mirip Gerrard–Lampard

De Bruyne–McTominay

Fabio Capello: De Bruyne–McTominay di Napoli Mirip Gerrard–Lampard

Kamis, 24 Oktober 2025

 

De Bruyne–McTominay
De Bruyne–McTominay

 

Beritabolabaru.com – Napoli yang sempat melaju mulus di empat laga awal Serie A kini goyah: tiga
kekalahan dalam lima pertandingan terakhir menyalakan alarm. Di Liga Champions, tim Antonio Conte
dibantai PSV Eindhoven 2-6. Di tengah sorotan, Fabio Capello menilai ada problem
struktural di lini tengah, khususnya koeksistensi Kevin De Bruyne dan Scott McTominay.

Skema Conte dan Beban Keseimbangan

Conte kerap memakai 4-1-4-1 demi memuat De Bruyne, McTominay, Frank Anguissa,
dan Stanislav Lobotka secara bersamaan. Skema ini efektif saat semua fit. Ketika
Lobotka dan poros lainnya absen, keseimbangan tergerus: rest defense melemah, jarak antarlini
melar, dan transisi bertahan bocor.

 

Baca Juga : Erick Thohir: Pencarian Pelatih Timnas Tersendat, Bullying Medsos Jadi Batu Sandungan

 

Capello: “Ini Mengingatkan Saya pada Gerrard–Lampard”

“Absennya Hojlund, Rrahmani, dan Lobotka itu berat. Tapi bukan satu-satunya masalah Conte.
Fase pertahanan Napoli membuat kesalahan yang musim lalu tidak terjadi. Mereka juga perlu memilih dengan jelas
antara Milinkovic-Savic atau Meret.

Di lini tengah, semakin lama saya merasa koeksistensi De Bruyne dan McTominay sulit. Itu mengingatkan saya pada
Gerrard dan Lampard: dua pemain nomor satu yang perannya saling bertabrakan.”

— Fabio Capello, Kamis (23/10)

Masalah Utama Versi Capello

  • Fase bertahan rapuh: kesalahan elementer saat melawan PSV.
  • Poros hilang: tanpa Lobotka, sirkulasi dan penyeimbang terganggu.
  • Koeksistensi De Bruyne–McTominay: tumpang tindih peran, mengganggu struktur.
  • Rotasi kiper: perlu kejelasan antara Vanja Milinkovic-Savic atau Alex Meret.

Di Mana De Bruyne dan McTominay Berbenturan?

  • Ruang dan tugas progresi: De Bruyne butuh kebebasan di half-space kanan; McTominay juga kerap
    menyerang ruang yang sama untuk masuk kotak.
  • Tekanan transisi: keduanya bukan holding 6 murni; tanpa jangkar ideal, lini belakang terekspos.
  • Trigger pressing: ambiguitas pemicu tekan membuat blok menengah Napoli mudah dipatahkan.

Penyesuaian Taktis yang Masuk Akal

  1. Ubah basis ke 3-2-4-1 saat build-up: tambah satu bek jadi cover, Lobotka/Anguissa duet
    di double pivot, bebaskan De Bruyne di koridor kanan, McTominay serbu area 14–16 meter.
  2. Definisikan peran “late runner” khusus McTominay, batasi overlap ruang De Bruyne di zona ½ kanan.
  3. Stabilkan kiper utama: konsistensi komunikasi garis belakang lebih penting daripada rotasi mingguan.
  4. Rotasi beban saat absensi poros: prioritaskan kontrol (positional) ketimbang vertikalitas berlebihan.

Agenda Berikut: Inter di Depan Mata

Napoli tak punya banyak waktu untuk meratap. Inter Milan sudah menanti pada Sabtu (25/10) 23.00 WIB.
Laga ini menjadi uji stres atas penyesuaian taktis Conte, terutama pada rest defense dan
kejelasan peran di lini tengah.

Kunci vs Inter

  • Kontrol koridor tengah dengan jangkar yang jelas dan jarak antarlini pendek.
  • Manajemen transisi menghadapi progresi Inter dari sayap ke half-space.
  • Efektivitas peluang: konversi cepat untuk menghindari game-state negatif.

© 2025 Berita Bola Baru.

Beritabola

Penulis Profesional dan SEO Specialist Untuk beritabolabaru.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *