Arteta Membaca Taktik Tottenham Sejak Detik Pertama

Pertandingan Arsenal vs Tottenham Hotspur digelar Minggu (23/11/2025) di Emirates Stadium. Tottenham yang kini ditangani Thomas Frank tampil berbeda dari biasanya. Frank—yang hampir selalu memakai formasi 4-2-3-1—secara mengejutkan menurunkan skema 3-4-2-1 dengan lima bek ketika bertahan.

Kehadiran Destiny Udogie dan Djed Spence sebagai full-back dalam struktur lima bek membuat lini belakang Tottenham lebih rapat di sisi sayap. Namun, justru di sinilah Arsenal menemukan celah.

Arteta mengaku keputusan besar diambil begitu ia melihat line-up Tottenham beberapa menit sebelum kick-off, sesuatu yang menurutnya menjadi titik balik laga.

“Kami tidak tahu mereka akan memakai lima bek. Tapi begitu kami melihat susunan pemain, kami langsung membuat keputusan penting. Kami memodifikasi area serangan dan para pemain menjalankan rencana itu dengan luar biasa,” ujar Arteta kepada Sky Sports.

Menurut Arteta, kunci kemenangan Arsenal adalah membaca pola pikir Tottenham dan memotong jalur tekanan mereka sejak tengah lapangan.

Arsenal: Menyergap dari Tengah, Bukan Sayap

Bukannya menyerang lewat sisi lapangan, Arsenal justru berkali-kali menusuk langsung ke tengah pertahanan Spurs. Langkah ini tak disangka Tottenham, yang sudah mempersiapkan blok sayap yang lebih defensif.

“Kami mencoba memahami apa yang akan mereka lakukan. Tugas kami adalah mempersiapkan skema yang sederhana namun efektif. Sisanya adalah soal eksekusi, dan para pemain melakukannya dengan sangat baik hari ini.”

Dominasi Arsenal: Eze Hattrick, Trossard Buka Keran Gol

Arsenal tampil garang sepanjang 90 menit. Leandro Trossard membuka skor lewat finishing klinis sebelum Eberechi Eze menggandakan keunggulan lewat sepakan jarak dekat.

Memasuki babak kedua, dominasi Arsenal semakin menjadi. Eze mencetak gol keduanya untuk membawa skor menjadi 3-0. Tottenham sempat memperkecil ketertinggalan lewat Richarlison, namun Eze kembali menghukum Spurs dengan gol ketiganya — sebuah hat-trick sempurna dalam laga derby panas ini.

Dengan hasil ini, Arsenal mempertegas status mereka sebagai salah satu kandidat kuat juara Premier League musim ini.

Tactical Breakdown: Mengapa Keputusan Arteta Sangat Krusial?

Bagi analis strategi Premier League, kemenangan Arsenal bukan semata karena performa individu, tetapi karena kemampuan Arteta membaca pola yang dibangun Thomas Frank. Ada tiga alasan utama mengapa langkah Arteta efektif:

• 1. Penetrasi Lewat Tengah – Tottenham memperkuat sayap, tapi melemahkan blok tengah. Arsenal memanfaatkan ini dengan overload di lini tengah.
• 2. Pressing Terstruktur – Arsenal memaksa bek Tottenham melepaskan bola panjang yang tidak akurat.
• 3. Fleksibilitas Trio Penyerang – Eze, Trossard, dan Gabriel Jesus (atau rotasi lainnya) bergerak bebas, sulit dibaca bek Tottenham.

Kombinasi ini membuat Tottenham sulit bernapas sejak menit awal.

Implikasi Kemenangan: Arsenal Kian Solid, Tottenham Tertekan

Kemenangan ini tidak hanya berarti tiga poin. Ini juga memperkuat moral skuad Arteta, terlebih menghadapi jadwal padat Premier League dan kompetisi Eropa.

Sementara itu, bagi Tottenham, perubahan formasi Thomas Frank justru menimbulkan lebih banyak pertanyaan dibanding jawaban. Banyak analis menilai manuver taktis ini terlalu berisiko untuk laga sebesar Derby London Utara.