Beritabolabaru.com – Neymar, 33 tahun, kembali menjadi sorotan ketika Santos kalah 2-3 dari Flamengo. Bukan semata karena hasil, melainkan momen ketika gagasan Neymar membangun serangan dari belakang ditolak rekan setimnya sendiri. Video yang beredar menampilkan sang bintang berlari ke kotak penalti untuk mengatur restart, menendang bola ke bek, lalu menyaksikan bola justru disapu jauh ke depan. Neymar memasang gestur bertolak pinggang, jelas kesal.

Momen Viral: Ide Ditinggalkan, Emosi Memuncak

Dalam skema yang diinginkan Neymar, kiper memulai serangan pendek agar tim bisa keluar dari tekanan. Namun bek memilih opsi aman: umpan panjang. Konsep dan eksekusi bertabrakan. Situasi tersebut memperlihatkan jurang komunikasi di lapangan, sekaligus mencerminkan betapa sulitnya Santos menyesuaikan diri dengan visi permainan yang lebih sabar dan terstruktur.

Dicadangkan pada Menit 85, Santos Malah Menyala

Setelah rangkaian kegagalan membangun serangan, pelatih Juan Pablo Vojvoda mengganti Neymar pada menit ke-85. Keputusan yang memicu amarah sang bintang, tetapi justru diikuti kebangkitan tim. Dari tertinggal 0-3, Santos mencetak dua gol dan menipiskan skor menjadi 2-3. Vojvoda menegaskan kemarahan Neymar wajar, tetapi keputusan taktis tetap berada di tangannya.

Masalah Kebugaran Menghantui, Dampak ke Tim Jelas Terasa

Target Neymar saat pulang ke Vila Belmiro jelas: menemukan ritme, memulihkan kebugaran, dan kembali merebut tempat di tim nasional. Realitasnya, cedera berulang memotong menit bermain, performa naik turun, dan Seleção memilih opsi lain. Santos ikut terdampak: proyek yang diharapkan menjadi mesin poin belum memberi hasil konsisten. Di liga, Neymar baru mengumpulkan tiga gol.

Klasemen: Santos Masih di Tepi Jurang

Kekalahan dari Flamengo membuat Santos tetap berkutat di peringkat ke-17 dengan 32 poin, tertinggal tiga angka dari zona aman. Dengan enam pertandingan tersisa, setiap laga terasa seperti final. Skenario selamat menuntut kestabilan taktik, disiplin transisi, dan eksekusi yang lebih rapi di sepertiga akhir.

Analisis Taktis: Mengapa Opsi “Build-up” Neymar Ditolak?

• Tekanan lawan tinggi: Flamengo menutup jalur umpan pendek, memaksa risiko besar jika memulai dari kotak sendiri.
• Kepercayaan diri bek dan kiper: Saat tim rapuh, pemain belakang cenderung memilih sapuan jauh untuk menghindari kesalahan fatal.
• Koordinasi belum padu: Perubahan pola dalam laga menuntut sinyal yang jelas. Tanpa latihan spesifik dan kebiasaan, miskomunikasi mudah terjadi.

Apa Artinya untuk Neymar?

Performa, ketersediaan, dan kepemimpinan akan diuji dalam enam laga pamungkas. Jika ia mampu bugar dan menyetel ritme tim, kontribusi krusial untuk menyelamatkan Santos dari degradasi bisa menjadi statement jelang berakhirnya kontrak di akhir tahun. Jika tidak, periode pulang kampung ini akan diingat sebagai musim penuh frustrasi.

Fokus Enam Laga Terakhir Santos

• Prioritas 1: Stabilkan pertahanan dan transisi bertahan untuk menekan kebobolan cepat.
• Prioritas 2: Simplifikasi build-up: satu rencana jelas, semua pemain memahami pemicu dan jalur umpan.
• Prioritas 3: Maksimalkan bola mati dan serangan balik saat ritme permainan buntu.