Kroos Sindir Vinicius: Kamu Terlalu Bagus untuk Drama Seperti Ini

Kroos Sindir Vinicius – Bintang muda Real Madrid, Vinicius Junior, kembali mencuri perhatian. Sayangnya, bukan karena aksi magisnya di lapangan, melainkan karena sikap emosionalnya yang lagi-lagi menimbulkan kontroversi. Mantan rekan setimnya, Toni Kroos, akhirnya buka suara dan mengaku sudah berkali-kali memperingatkan Vinicius agar tidak merugikan tim dengan sikapnya.

El Clasico & Insiden yang Memicu Drama

Insiden terbaru terjadi saat Real Madrid menghadapi Barcelona dalam laga panas El Clasico Oktober 2025. Vinicius tampak tidak terima saat ditarik keluar oleh pelatih Xabi Alonso. Ia terlihat frustrasi, berdebat dengan sang pelatih, lalu meninggalkan lapangan dan langsung menuju ruang ganti tanpa menyapa siapa pun.

Toni Kroos: Saya Sudah Berkali-Kali Bilang ke Dia

Toni Kroos, mantan jenderal lini tengah Real Madrid yang kini telah pensiun, mengungkapkan bahwa ia tak sekali dua kali memperingatkan Vinicius soal perilakunya. Dalam wawancara dengan Football Espana, Kroos menyatakan bahwa tingkah emosional Vinicius kerap membuat suasana tim menjadi negatif.

“Saya sering bilang kepadanya agar berhenti. Karena sikapnya itu memengaruhi seluruh tim,” ujar Kroos tegas.

Menurut Kroos, lawan, wasit, hingga fans lawan seringkali terpancing oleh sikap provokatif Vinicius, dan itu bisa menciptakan tekanan tambahan yang tidak perlu bagi Madrid.

“Bisa dimengerti jika itu membuat lawan kesal, dan kadang membuat wasit lebih tegas ke kami. Saya berusaha terus menenangkannya, karena di saat-saat tertentu, dia bisa kehilangan kendali,” tambahnya.

“Kamu Terlalu Bagus untuk Semua Ini”

Kroos mengakui kualitas luar biasa Vinicius di atas lapangan. Tapi menurutnya, pemain seperti itu tidak seharusnya tenggelam dalam drama yang mengalihkan fokus.

“Saya bilang ke dia: ‘Vini, kamu terlalu bagus untuk semua ini. Kamu tidak perlu emosi berlebihan, kamu bisa bicara lewat permainanmu’,” tegas Kroos.

Vinicius & Rekam Jejak Emosional

Sikap emosional bukan barang baru bagi Vinicius. Ia sering mendapat kartu kuning karena aksi protes, selebrasi berlebihan, hingga adu mulut dengan pemain lawan. Bahkan di beberapa pertandingan, ia kerap jadi sasaran provokasi karena dikenal mudah terpancing.

Meski begitu, tak bisa dipungkiri bahwa Vinicius juga merupakan salah satu talenta paling menonjol di Eropa saat ini. Kecepatan, skill, dan visi bermainnya adalah senjata utama Real Madrid di lini depan, terutama sejak era pasca-Benzema.

Masa Depan Vinicius: Antara Bintang atau Beban?

Di usia 25 tahun, Vinicius harus menentukan arah kariernya. Apakah ia ingin dikenang sebagai bintang besar yang membawa kejayaan atau sekadar pemain sensasional yang penuh drama?

Pesan Kroos bukan hanya kritik, tapi juga cermin dari banyak pemain senior yang ingin melihat Vinicius berhasil. Namun, semua kembali ke sang pemain sendiri. Kedewasaan, kontrol emosi, dan kemampuan membatasi ego di lapangan akan menentukan apakah Vinicius bisa menembus level legenda seperti Cristiano Ronaldo atau sekadar jadi headline media karena sikap buruknya.

FAQ Seputar Kontroversi Vinicius Junior

1. Apa yang terjadi antara Vinicius dan Xabi Alonso?

Vinicius menunjukkan ekspresi tidak puas dan meninggalkan lapangan saat diganti oleh Xabi Alonso dalam laga El Clasico Oktober 2025. Ia dianggap ngambek karena ditarik keluar terlalu cepat.

2. Apa isi komentar Toni Kroos soal Vinicius?

Kroos menyebut bahwa Vinicius terlalu sering menunjukkan sikap emosional yang merugikan tim dan telah memperingatkannya berkali-kali untuk tetap fokus bermain.

3. Apakah Vinicius sering bersikap seperti ini?

Ya. Vinicius dikenal sebagai pemain yang mudah terpancing emosi, baik oleh lawan maupun situasi di lapangan. Beberapa insiden sebelumnya juga sempat memicu kontroversi.

4. Apakah sikap Vinicius memengaruhi performa tim?

Menurut Kroos, ya. Ia menyebut sikap Vinicius bisa memengaruhi atmosfer pertandingan, membuat wasit dan lawan jadi lebih agresif ke arah Real Madrid.

5. Apakah Vinicius masih penting bagi Madrid?

Sangat penting. Meski kontroversial, Vinicius adalah salah satu motor serangan utama Real Madrid dan masih jadi tumpuan utama di lini depan.