Performa Buruk Yamal Disorot Setelah Dibungkam Cucurella

Dalam laga yang digelar di Stamford Bridge, Lamine Yamal benar-benar tidak berkutik di sisi kanan serangan Barcelona. Ia dikawal ketat oleh Marc Cucurella, bek kiri Chelsea sekaligus rekan setimnya di Timnas Spanyol.

Yamal yang biasanya menjadi motor serangan, tampak frustrasi karena tidak bisa mengembangkan permainan. Ia akhirnya ditarik keluar pada menit ke-80 oleh Flick. Saat menuju bangku cadangan, wajahnya mencerminkan kekecewaan yang dalam.

Kekalahan itu juga memperpanjang tren negatif Barcelona yang sedang dalam masa transisi pasca ditinggal Xavi Hernandez. Namun yang paling disorot publik adalah bagaimana pemain muda seperti Yamal mengatasi tekanan besar di panggung Eropa.

Hansi Flick: Emosi Itu Wajar, Tapi Bangkitlah!

Pelatih Hansi Flick menyadari bahwa tekanan besar bisa berdampak pada pemain muda seperti Yamal, yang baru berusia 18 tahun. Namun, ia meyakinkan bahwa sang pemain memiliki karakter untuk bangkit dan belajar dari pengalaman.

“Mood Lamine bagus kok. Ada banyak pemain yang tidak senang ketika diganti,” ujar Flick dikutip dari ESPN.

“Saya juga pernah jadi pemain dan kadang saya menunjukkan reaksi yang tidak tepat, tapi itu wajar. Itu emosi. Yang penting sekarang adalah bagaimana dia merespons,” lanjutnya.

Flick juga memberikan pujian kepada Marc Cucurella yang dinilainya tampil luar biasa malam itu.

“Cucurella adalah salah satu bek kiri terbaik dunia. Tidak mudah menghadapi dia. Dia pintar dan sangat cerdik saat bertahan. Lamine bisa belajar banyak dari pengalaman ini.”

Fokus ke Alaves, Hadapi Atletico Madrid Setelahnya

Flick berharap Yamal segera melupakan performa buruk melawan Chelsea dan fokus menghadapi Deportivo Alaves akhir pekan ini dalam lanjutan La Liga. Partai ini sangat krusial untuk mengembalikan kepercayaan diri tim jelang big match melawan Atletico Madrid.

“Langkah berikutnya untuk Yamal adalah membuktikan bahwa dia bisa tampil lebih baik. Alaves adalah tantangan berikutnya. Dia harus fokus di situ dan mainkan versi terbaik dari dirinya,” tegas Flick.

Yamal: Masa Depan Barcelona yang Tak Boleh Tenggelam

Lamine Yamal adalah salah satu talenta muda paling bersinar yang dimiliki Barcelona. Sejak promosi ke tim utama, dia langsung mencuri perhatian berkat teknik, kecepatan, dan keberaniannya menembus lini belakang lawan.

Musim ini, ia telah mencetak beberapa gol penting dan menjadi pilihan utama di sektor kanan. Namun sebagai pemain muda, fluktuasi performa adalah hal yang wajar. Yang dibutuhkan adalah bimbingan yang tepat dan ruang untuk berkembang.

Dengan dukungan penuh dari Hansi Flick dan staf pelatih, Barcelona berharap Yamal bisa kembali menunjukkan kelasnya. Laga melawan Alaves bisa menjadi titik balik, sebelum ujian sesungguhnya melawan Diego Simeone dan pasukan Atletico.