Frankfurt 1-5 Liverpool: Salah Abaikan Umpan ke Wirtz
Liga Champions, Kamis (23/10) dini hari WIB. Gol-gol The Reds dibukukan Hugo Ekitike, Virgil van Dijk,
Ibrahima Konaté, Cody Gakpo, dan Dominik Szoboszlai. Satu sorotan muncul di pengujung laga
ketika Mohamed Salah, yang baru masuk menit 74, memilih shot dari sudut sempit alih-alih
mengoper kepada Florian Wirtz yang berdiri bebas.
Sorotan Utama Laga
Skor Akhir
Frankfurt 1–5 Liverpool
Pencetak Gol LFC
Ekitike, Van Dijk, Konaté, Gakpo, Szoboszlai
Peran Salah
Masuk menit 74, 3 tembakan, 2 on target
Momen Kontroversi
Shot sudut sempit, opsi umpan ke Wirtz terlewat
Momen “Egois” Mohamed Salah
Pada kedudukan 5-1, Salah terlihat bernafsu menambah pundi golnya. Salah satu tembakannya datang dari
sudut sempit di sisi kiri gawang dan dengan mudah diamankan kiper Michael Zetterer karena mengarah ke kakinya.
Pada momen itu, Florian Wirtz berdiri bebas di area yang lebih menguntungkan. Andai bola
dioper, peluang menjadi gol dinilai sangat besar.
Baca Juga : Ekitike Yakin Bisa Klop dengan Isak di Lini Serang Liverpool
dua laga Liga Champions beruntun memulai partai dari bangku cadangan.
Konteks Performa: Start Musim yang Lambat
Hingga partai ini, Mohamed Salah menorehkan 3 gol dari 11 pertandingan di seluruh ajang.
Untuk pemain dengan standar setinggi dirinya, catatan tersebut wajar memantik dorongan kuat untuk mencetak gol di
setiap menit kesempatan yang didapat. Sayangnya, keputusan pada momen krusial membuatnya jadi sorotan.
Analisis Singkat
- Game-state effect: Dalam posisi unggul besar, penyerang cenderung berburu gol. Namun, opsi
square pass ke rekan bebas biasanya memiliki xG lebih tinggi ketimbang tembakan sudut sempit. - Manajemen menit: Masuk terlambat sering memicu shot urgency, yang bisa mengorbankan
shot quality. Ini terlihat pada dua percobaan on target yang mudah ditebak kiper. - Dinamika ruang: Penjagaan Frankfurt runtuh, tetapi sudut tembak Salah tertutup kiper. Umpan mendatar
ke area kosong lebih rasional di momen tersebut.
Rangkaian Gol Liverpool
| Pencetak Gol | Situasi | Keterangan Singkat |
|---|---|---|
| Hugo Ekitike | Open play | Penyelesaian klinis mengawali pesta gol |
| Virgil van Dijk | Open play/set piece | Menang duel krusial di kotak |
| Ibrahima Konaté | Open play | Memanfaatkan kemelut di area penalti |
| Cody Gakpo | Transisi | Gerak tanpa bola ciamik, sentuhan akhir tajam |
| Dominik Szoboszlai | Open play | Akurasinya menutup pesta gol |
Apa Artinya Bagi Liverpool?
- Tim solid: Distribusi gol di banyak nama menunjukkan variasi ancaman yang sehat.
- Persaingan lini depan: Dengan penyerang lain produktif, keputusan di sepertiga akhir akan semakin disorot.
- Momentum grup: Kemenangan besar memperkuat posisi di klasemen dan modal tandang-kandang berikutnya.
Catatan: Angka menit dan detail mikro peluang merujuk pada sorotan pertandingan yang beredar pascalaga.
FAQ
Mengapa Salah tidak jadi starter?
Ia memulai dari bangku cadangan dua laga UCL beruntun. Rotasi pelatih dan kondisi tim jadi faktor, dengan lini depan yang kompetitif.
Apakah Salah tampil buruk?
Tidak. Ia menciptakan beberapa percobaan tembak dalam waktu terbatas. Namun, terdapat satu keputusan yang disorot karena peluang umpan lebih menjanjikan.
Seberapa penting momen itu bagi hasil laga?
Tidak krusial terhadap hasil karena Liverpool sudah memimpin jauh. Tetapi penting untuk evaluasi pengambilan keputusan di depan gawang.

