Ekitike Yakin Bisa Klop dengan Isak di Lini Serang Liverpool
Duet ini untuk pertama kalinya tampil sebagai starter bersama saat Liverpool menang
5-1 di markas Eintracht Frankfurt pada matchday ketiga Liga Champions, Kamis (23/10/2025) dini hari WIB.
Ekitike menyumbang satu gol di babak pertama, sementara Isak digantikan Federico Chiesa pada awal babak kedua.
Komentar Ekitike: “Koneksi Akan Datang”
“Saya rasa itu bagus. Jelas itu bukan periode terbaik bersama di setengah babak, tapi saya rasa kami bisa berkembang bersama.
Dia pemain yang sangat bagus. Seiring waktu kami perlu bekerja sama dan menemukan koneksi yang baik. Koneksi akan datang dan semuanya akan berhasil.”
Ekitike menegaskan pentingnya menit bermain dan rutinitas latihan untuk membangun pemahaman gerak, terutama pada fase
link-up di sepertiga akhir dan pergerakan tanpa bola antardua penyerang.
Baca Juga : Frankfurt 1-5 Liverpool: Salah Abaikan Umpan ke Wirtz
Fakta Laga Frankfurt vs Liverpool
Skor Akhir
Frankfurt 1–5 Liverpool
Pencetak Gol LFC
Ekitike, Van Dijk, Konaté, Gakpo, Szoboszlai
Duet Starter
Ekitike & Isak (pertama kalinya)
Perubahan
Isak out awal babak 2, Chiesa masuk
Konteks Isak: Ritme Tertunda, Potensi Besar
Isak masih mencari ritme setelah melewati pramusim yang tidak ideal imbas proses transfer dari Newcastle.
Kondisi itu memengaruhi sinkronisasi gerak dan ketajaman di kotak penalti. Meski begitu, kualitas teknik dan
mobilitasnya berpotensi melengkapi gaya Ekitike yang agresif dalam menyerang ruang.
Bagaimana Duet Ini Bisa Efektif?
- Role clarity: satu penyerang turun sebagai pemantul, satu lagi menyerang ruang belakang bek.
- Third-man runs: libatkan gelandang serang untuk menciptakan pola segitiga saat build-up.
- Variasi servis: kombinasi cut-back sayap dan umpan vertikal cepat ke half-space.
- Rotasi zonal: tukar posisi sayap-tengah untuk mengacaukan penjagaan bek tengah lawan.
Ringkasan
Ekitike menunjukkan ketajaman dan keyakinan bahwa duetnya dengan Isak akan terbentuk. Dengan jam terbang dan
skema yang tepat, lini depan Liverpool berpeluang mendapatkan dimensi baru: perpaduan fisik, mobilitas,
dan eksekusi cepat di area berbahaya.
