Arteta Temukan Solusi: Mikel Merino Tajam Saat Dipasang Sebagai Striker
Sorotan Laga
- Skor akhir: Slavia Praha 0–3 Arsenal.
- Pencetak gol: Saka; Merino (2 gol).
- Merino kembali diplot sebagai false 9/nomor 9 darurat dan tampil efektif.
- Arsenal menjaga kans lolos fase gugur di tengah krisis penyerang murni.
Eksperimen Yang Berbuah Gol
Dengan Viktor Gyökeres menepi, stok nomor 9 murni The Gunners menipis. Arteta memilih jalur pragmatis: mengandalkan sirkulasi dan penyerang bayangan. Merino, yang biasa menjadi poros lini tengah, diberi tugas menyegel area kotak penalti dan menyatu dengan pola kombinasi Saka serta sayap seberang.
Hasilnya, koordinasi di sepertiga akhir lebih cair. Merino kerap menarik bek tengah keluar ruang, membuka jalur diagonal untuk Saka, sekaligus memanfaatkan ruang potong di tiang jauh. Dua gol lahir dari penempatan posisi presisi dan eksekusi satu sentuhan yang dingin.
Arteta: “Versatilitasnya Mengubah Permainan”
Seusai laga, Arteta menyanjung paket lengkap Merino: work-rate, kepemimpinan, dan kematangan mengambil keputusan. Ia menekankan, di tengah absennya beberapa penyerang, kemampuan Merino beradaptasi di depan membuat rencana permainan tetap bernyawa.
Jejak Merino Sebagai Nomor 9 Darurat
Eksperimen ini sejatinya bukan pertama. Musim lalu, Merino sempat dicoba mengisi pos penyerang saat menghadapi Leicester dan beberapa partai lain. Secara akumulatif, ia telah tampil belasan kali sebagai penyerang tengah dan menyumbang dua digit keterlibatan gol dari peran tidak alamiahnya itu. Di Praha, catatan produktivitasnya kembali bertambah dengan dua gol yang mengunci tiga poin.
Baca Juga : Juventus Buntu di Liga Champions: Wajib Sapu Bersih Empat Laga Sisa
Data Kunci
| Parameter | Kontribusi |
|---|---|
| Gol vs Slavia | 2 |
| Total keterlibatan gol (posisi striker) | 8 gol + 3 assist (akumulasi berbagai laga) |
| Peran taktis | Nomor 9 darurat / false 9 |
Dampak Taktis untuk Arsenal
Perpindahan Merino memberi dua efek langsung. Pertama, zona 14 tetap terisi lewat kedatangan gelandang kedua, sehingga sirkulasi tidak lumpuh saat penyerang turun menjemput bola. Kedua, serangan sisi menjadi lebih dinamis karena pergerakan Merino melebar menarik bek, membuka jalur cut-back untuk Saka dan full-back yang overlap.
Apa Selanjutnya?
Dengan momentum positif ini, Arteta memiliki opsi melanjutkan “mode striker Merino” sambil menunggu pulihnya Gyökeres. Rotasi akan bergantung pada lawan, tetapi keberhasilan di Praha memberi bukti bahwa Arsenal tidak kehilangan gigi meskipun tanpa nomor 9 klasik.
