Argentina Kalahkan Angola 2-0 dalam Laga Uji Coba Termahal dan Paling Kontroversial

Argentina Kalahkan Angola 2-0 dalam Laga Uji Coba – Timnas Argentina kembali menunjukkan dominasinya di pentas internasional. Kali ini, mereka menaklukkan Angola dengan skor 2-0 dalam laga uji coba FIFA Matchday. Tapi bukan hasil pertandingan yang bikin geger—melainkan biayanya. Pertandingan ini disebut-sebut sebagai laga uji coba paling mahal dalam sejarah sepak bola dunia.

Hasil Pertandingan: Argentina Menang Meyakinkan

Pertandingan yang digelar pada Jumat malam, 14 November 2025, di Estadio 11 de Novembro, Talatona, Angola, berlangsung dalam atmosfer perayaan. Timnas Argentina tampil solid dan menang berkat gol dari Lautaro Martinez dan sang maestro Lionel Messi.

Meski hanya laga persahabatan, Argentina turun dengan kekuatan nyaris penuh. Para pemain bintang seperti Messi, De Paul, Di Maria, hingga Martinez terlihat serius menghibur penonton Angola yang memadati stadion.

Latar Belakang Laga: Peringatan Kemerdekaan Angola ke-50

Laga ini diselenggarakan sebagai bagian dari peringatan 50 tahun kemerdekaan Angola dari kolonialisme Portugis. Pemerintah Angola ingin merayakannya dengan cara yang unik dan menggugah: menghadirkan juara dunia sepak bola, Argentina, ke tanah Afrika.

Namun, keputusan tersebut justru memicu perdebatan tajam di dalam negeri dan di dunia internasional.

Biaya Fantastis: USD 13 Juta untuk Sebuah Laga

Menurut laporan dari berbagai media, termasuk detikSport dan BBC, pemerintah Angola harus menggelontorkan dana sekitar USD 13 juta — atau setara dengan Rp 217 miliar — untuk membawa Lionel Messi dkk ke Afrika. Angka itu mencakup biaya penampilan, akomodasi, keamanan, serta logistik kelas dunia.

Kontroversi Muncul: Antara Kebanggaan dan Kemarahan Publik

Sayangnya, kemeriahan pertandingan ini tidak diterima bulat-bulat oleh masyarakat Angola. Justru sebaliknya, protes muncul dari berbagai kalangan yang menilai pemerintah tidak peka terhadap kondisi rakyatnya.

Situasi Krisis di Dalam Negeri

Angola sedang berada dalam krisis sosial dan ekonomi. Kenaikan harga bahan bakar secara tiba-tiba memicu unjuk rasa besar-besaran. Menurut laporan BBC News, lebih dari 270 orang terluka dan lebih dari 1.500 ditangkap dalam aksi protes yang meluas.

Padahal, Angola merupakan salah satu produsen minyak terbesar di Afrika dengan ekspor senilai lebih dari USD 31 miliar pada 2024. Ironisnya, sekitar 33% dari 38 juta penduduknya hidup dalam garis kemiskinan. Bahkan, menurut laporan PBB tahun 2025, 22,5% penduduk Angola mengalami kekurangan gizi kronis.

Pemerintah Membela Diri: “Ini Tentang Identitas Nasional”

Presiden Angola, Joao Lourenco, menyatakan bahwa peringatan ini adalah momen penting untuk rakyatnya. “Peringatan ini adalah pengingat akan apa yang telah dilalui oleh rakyat kita. Lima puluh tahun sampai saat ini, Angola tetap berdiri tegak,” ujarnya dalam pidato menjelang pertandingan.

Pemerintah menyebut pertandingan ini sebagai simbol persatuan dan kebanggaan nasional, sekaligus strategi diplomatik untuk meningkatkan citra Angola di mata internasional.

Federasi Sepak Bola Angola: “Kami Ingin Masuk Panggung Dunia”

Presiden Federasi Sepak Bola Angola, Pedro Mutarro, membela keputusan ini dengan menyebut laga uji coba tersebut sebagai bagian dari sejarah sepak bola nasional.

“Ini bukan sekadar pertandingan sepakbola. Ini adalah pertemuan sejarah. Argentina mewakili puncak sepak bola dunia dan kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Angola juga memiliki tempat di panggung itu,” kata Mutarro.

Mutarro juga berharap kehadiran Messi dan kawan-kawan bisa memotivasi generasi muda Angola untuk bermimpi lebih besar di dunia olahraga, khususnya sepak bola.

Respon Internasional: Simpati dan Kritik

Media internasional memberikan respons beragam. Beberapa memuji keberanian Angola dalam menyelenggarakan laga ini di tengah keterbatasan. Namun, banyak juga yang mengkritik keras keputusan ini sebagai tindakan boros dan tidak bertanggung jawab.

Tagar #AngolaDeservesBetter bahkan sempat menjadi trending topic di media sosial, dengan banyak warganet menyuarakan keprihatinan mereka terhadap ketimpangan sosial dan ekonomi di negara tersebut.

Relevansi Politik dan Diplomatik

Membawa Argentina bukan hanya soal sepak bola. Ini juga tentang positioning Angola sebagai negara yang ingin dikenal di panggung global—tidak hanya karena minyak, tapi juga karena komitmen pada pembangunan budaya dan olahraga.

Argentina sendiri juga mendapatkan keuntungan dari sisi brand, exposure, dan pendapatan. Mereka menganggap laga ini sebagai bagian dari “world tour” sepak bola pasca-Piala Dunia 2022.

Apakah Layak? Antara Kebanggaan dan Realitas

Jadi, apakah pertandingan ini layak? Jawabannya tergantung perspektif. Dari sisi olahraga dan branding nasional, laga ini sukses besar. Argentina datang, stadion penuh, rakyat bersorak, dan dunia bicara tentang Angola.

Tapi dari sisi sosial, keputusan ini menyakitkan banyak pihak. Warga miskin yang setiap hari berjuang makan dan bertahan hidup merasa dikhianati oleh kebijakan yang lebih mementingkan citra daripada kesejahteraan rakyat.

Kesimpulan: Laga Bersejarah, Tapi Tidak Semua Bergembira

Laga Angola vs Argentina akan tercatat dalam sejarah sebagai pertandingan persahabatan dengan biaya tertinggi di dunia. Tapi juga akan dikenang sebagai laga penuh kontroversi yang membuka luka sosial di dalam negeri.

Yang pasti, bagi sebagian rakyat Angola, kemeriahan 90 menit di stadion tak bisa menghapus kenyataan pahit di luar lapangan.

Pertanyaan Umum (FAQ)

1. Berapa skor akhir laga Angola vs Argentina?

Argentina menang 2-0 atas Angola dalam laga uji coba yang digelar di Talatona.

2. Siapa pencetak gol dalam laga tersebut?

Lautaro Martinez dan Lionel Messi masing-masing mencetak satu gol untuk Argentina.

3. Mengapa laga ini disebut uji coba termahal?

Karena pemerintah Angola mengeluarkan dana sebesar USD 13 juta untuk menyelenggarakan pertandingan ini, menjadikannya laga uji coba paling mahal dalam sejarah.

4. Apa tujuan laga ini bagi Angola?

Selain memperingati 50 tahun kemerdekaan, laga ini dimaksudkan untuk meningkatkan citra Angola secara global dan membangun semangat nasionalisme.

5. Mengapa banyak warga Angola yang memprotes pertandingan ini?

Karena laga ini dianggap menghamburkan uang di tengah kondisi krisis ekonomi, protes sosial, dan kemiskinan yang masih tinggi di Angola.