Real Madrid Bekukan Negosiasi Kontrak Vinicius Junior Setelah Drama El Clasico
Status Kontrak Vinicius Junior
- Kontrak aktif Vinicius di Real Madrid masih berjalan sampai 2027.
- Madrid sebenarnya ingin memperpanjang masa tinggalnya hingga lebih panjang lagi.
- Angka gaji baru yang dibahas kabarnya berada di kisaran 18 juta euro per tahun plus bonus performa.
- Proses negosiasi kini ditahan setelah insiden El Clasico, bukan dibatalkan total tetapi diparkir.
Kenapa Madrid Bisa Sampai Tahan Negosiasi?
Klub tidak suka pemain terlihat menantang otoritas pelatih, apalagi di laga sebesar El Clasico. Real Madrid sedang membangun struktur tim yang tegas di bawah pelatih baru dan dipenuhi nama besar lain seperti Kylian Mbappé dan Jude Bellingham. Artinya, tidak ada satu pemain pun yang boleh bertingkah seolah lebih besar dari sistem.
Madrid juga tidak mau buru-buru mengikat kontrak jangka panjang bernilai besar kalau perilaku pemain itu dinilai berpotensi bikin ruang ganti berisik. Ini bukan pertama kalinya klub bertindak dingin kayak begini. Sudah banyak pemain top sebelumnya yang dilepas begitu klub merasa mereka terlalu sulit diatur.
Masalah Menit Main dan Posisi di Skuad
Vinicius selama beberapa musim terakhir adalah wajah Real Madrid. Dia pemain yang jadi senjata utama di lini depan, pemecah kebuntuan, dan simbol agresivitas Madrid di Eropa.
Sekarang situasinya berubah. Dengan masuknya Mbappé dan meledaknya Bellingham, sorotan tidak lagi mutlak di Vinicius. Dia beberapa kali tidak menyelesaikan laga, bahkan sempat tidak jadi pilihan utama dari menit pertama di beberapa pertandingan penting.
Baca Juga : FAM Geram Soal Kebocoran Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia Jelang Putusan FIFA
Vinicius diyakini sempat menyampaikan ketidakpuasan soal menit bermain dan perannya di lapangan, terutama setelah ia ditarik keluar. Reaksi emosional itu yang kemudian bikin susunan internal Madrid gerah.
Soal Gaji: Minta Level Mbappé
Vinicius disebut menginginkan struktur gaji yang sejajar dengan pemain paling mahal di skuad. Bahasa kasarnya: dia ingin diakui sebagai elite absolut, bukan sekadar bintang penting.
Madrid sebenarnya siap mengangkat nominal gajinya mendekati level tertinggi di ruang ganti. Tapi insiden kemarin bikin manajemen ambil jarak sebentar. Klub ingin memastikan mereka tidak sedang menggelontorkan paket supermahal ke pemain yang hubungannya dengan pelatih mulai retak.
Ini bukan hanya urusan angka. Begitu Madrid mematri kontrak baru jangka panjang bernilai besar, posisi tawar klub otomatis turun. Karena itu, menahan negosiasi adalah sinyal sederhana: disiplin dulu, uang belakangan.
Godaan dari Luar Eropa
Di luar Spanyol, ada klub-klub kaya raya yang sudah lama mengincar Vinicius. Mereka bisa menawarkan sesuatu yang bahkan Real Madrid tidak selalu mau kasih: status ikon tunggal, gaji luar batas wajar, dan peran mutlak di proyek besar.
Buat Vinicius, tawaran seperti itu mungkin terasa menggoda secara finansial. Tapi ada satu pertanyaan besar: apakah dia mau meninggalkan Liga Champions, sorotan Bernabeu, dan status kompetitif di puncak Eropa, ketika usianya masih masuk masa emas?
Sampai sekarang, belum ada tanda bahwa dia benar-benar siap cabut ke luar Eropa. Tapi rumor soal minat klub-klub kaya itu jelas bikin posisi tawar dia di meja negosiasi lebih besar.
Siapa Pegang Kontrol di Madrid Saat Ini?
Bagian menariknya di sini: untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir, Real Madrid benar-benar tidak lagi tergantung pada satu figur di depan. Sekarang ada Mbappé, ada Bellingham, ada pemain-pemain lain yang bisa ambil alih panggung kapan saja.
Itu bikin klub lebih berani. Kalau satu pemain mulai bikin masalah, Madrid tidak panik. Mereka tinggal ambil langkah dingin: tunda kontrak, redam situasi, jaga otoritas pelatih, dan biarkan waktu yang menekan pemain agar kembali sejalan.
Bagi Vinicius, ini fase penentuan reputasi. Apakah dia akan menunjukkan bahwa dia masih bagian dari inti proyek jangka panjang Real Madrid, atau justru memberi sinyal ke manajemen bahwa dia siap buka pintu keluar?
Ringkasan Situasi
| Insiden Terbaru | Vinicius terlihat frustrasi dan marah ketika ditarik keluar di laga El Clasico, lalu meninggalkan lapangan dengan ekspresi kesal. |
|---|---|
| Reaksi Klub | Real Madrid tidak langsung memberi hukuman resmi di depan publik, tapi menegaskan pentingnya disiplin. Negosiasi kontrak baru ditahan sementara. |
| Kontrak Saat Ini | Masih berlaku sampai 2027. Klub sebelumnya ingin memperpanjang dengan nilai gaji besar dan durasi panjang, tapi sekarang berhenti dulu. |
| Masalah Utama | Status peran Vinicius di tim setelah kedatangan bintang baru, rotasi menit main, dan tuntutan gaji setingkat pemain paling mahal di skuad. |
| Ancaman Eksternal | Ketertarikan klub kaya di luar Eropa yang siap bayar mahal memberi tekanan tambahan ke Madrid, sekaligus membuka opsi lain untuk Vinicius. |
Jadi ini intinya: cerita bukan cuma soal pemain ngambek. Ini pertarungan posisi. Real Madrid ingin menunjukkan bahwa era sekarang tidak lagi ditentukan satu nama saja. Mereka punya banyak bintang, mereka punya kendali penuh, dan mereka berani menahan meja negosiasi demi menjaga hierarki ruang ganti.
Sementara itu, Vinicius harus memutuskan: ikut ritme baru Madrid, atau mulai memikirkan hidup di luar Bernabeu.

