Nova Purpitasari Iklas Berjualan Cilok Demi Ingin Biaya Kuliah – Untuk meraih impiannya untuk kuliah, seseorang gadis bercadar, Nova Purpitasari (20), ikhlas berjualan cilok ‘Rindu Rasa’. Sehari-hari ia berkeliling-keliling menggerakkan gerobaknya di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Semenjak empat bulan lantas, setiap pagi jam 07.00 WIB, Nova berjualan cilok keliling dari tempat tinggalnya di Dusun Desa, Desa Dewasari, Kecamatan Cijeungjing, sampai ke kompleks Islamic Center serta Jalan Iwa Kusumasomantri. Nova masih semangat walau mesti meniti jarak seputar 2-3 km..
Hasil jualan cilok yang dikumpulkannya Rp 40 ribu-Rp 60 ribu /hari, Nova tabung untuk gagasan kuliah. Beberapa uangnya kembali dipakai untuk cost hidup bersama dengan sang ibu.
Nova mengaku keadaan ekonomi membuat yang diimpikan berkuliah setelah lulus di SMK Miftahussalam gagal. Lebih waktu kelas XII, ayahnya wafat. Sekarang bungsu dari berdua saudara itu jadi tulang punggung keluarga.
“Ingin kuliah tetapi keadaan ekonomi keluarga tidak sangat mungkin. Dipending dahulu, sekalian ngumpulin cost dari jualan cilok, insyaallah tahun kelak ingin rincian ke IAID Darussalam,” tutur Nova waktu didapati di lokasi Islamic Center Ciamis.
Nova berkemauan kuat kuliah sebab bercita-cita jadi seseorang guru agama. Waktu mendaftarkan kelak dia akan ambil jurusan Pendidikan Agama Islam.
Sebelum jualan cilok, ia sudah sempat kerja dalam suatu instansi tuntunan belajar (bimbel) di Ciamis. Nova bertahan beberapa waktu dalam tempat itu. Pengelola bimbel tidak perpanjang waktu kontrak kerjanya.
Nova sempat juga kerja di bank. Akan tetapi orang tuanya tidak mengijinkan karena memiliki pendapat ada riba dalam skema perbankan. Pada akhirnya ia akan memutuskan berhenti kerja di bank. Walau sebenarnya pendapatannya di bank itu cukuplah tinggi.
Diakuinya telah melamar pekerjaan ke beberapa perusahaan. Akan tetapi belumlah ada panggilan kerja.
“Saat ini jualan cilok saja, lebih mudah,” tutur Nova.
Nova menceritakan awal berjualan cilok keliling. Ia sempat bertanya-tanya langsung masalah ke penjual cilok. Nova pun mencari info pada seseorang temannya yang jualan cilok.
“Hadir ke bos ciloknya nanyain, katakan ingin jualan, pada akhirnya diizinkan. Jadi ciloknya telah ada, lebih mudah tinggal jual saja, satu hari ngambil 250-400 butir,” tuturnya.
Gadis bercadar ini mengakui tidak malu berjualan cilok keliling yang biasa dikerjakan oleh golongan pria. Walaui kadang ada pula yang komentar miring dari segelintir orang. Bahkan juga figur Nova dihubungkan dengan turut saluran spesifik atau dicap teroris. Bagian lain, banyak pula yang memberi komentar takjub terhadapnya.
“Saya istikamah jualan saja, untuk cost hidup serta nabung untuk kuliah. Tidak apa-apa orang katakan apakah, kritikan itu jadi motivasi untuk saya. Tetapi ada pula yang memberikan pujian pada,” papar Nova.
Nova ajak pada golongan wanita jangan sampai gengsi dengan apakah yang dikerjakan. Saat hal tersebut positif dijalani. Walau jualan cilok pendapatannya kecil, buat Nova rejeki yang dicapai ini bisa jadi bekal hidup serta menabung untuk kuliah.