Karim Benzema Soroti Kurangnya Chemistry di Lini Serang Real Madrid

Karim Benzema Soroti Kurangnya Chemistry

Karim Benzema Soroti Kurangnya Chemistry di Lini Serang Real Madrid

Karim Benzema Soroti Kurangnya Chemistry
Karim Benzema Soroti Kurangnya Chemistry

Karim Benzema Soroti Kurangnya Chemistry – Real Madrid tengah diterpa badai performa buruk, dan salah satu legenda klub, Karim Benzema, turut memberikan analisis tajam. Menurut mantan kapten Los Blancos itu, masalah utama yang dihadapi tim saat ini bukan pada taktik, melainkan pada kurangnya koneksi dan pemahaman di antara para pemain bintang di lini depan.

Real Madrid dalam Tekanan, Alonso Jadi Sorotan

Kekalahan 1-2 dari Manchester City di Santiago Bernabeu dalam laga UEFA Champions League menambah daftar hasil negatif Real Madrid. Dalam delapan laga terakhir, Los Blancos hanya mampu meraih dua kemenangan, membuat posisi Xabi Alonso sebagai pelatih mulai dipertanyakan.

 

Baca Juga : Lionel Messi Pamer Tiga Trofi Bergengsi MLS 2025, Inter Miami Resmi Masuk Era Kejayaan

 

Tekanan semakin besar mengingat ekspektasi tinggi publik sejak kedatangan pemain-pemain top seperti Kylian Mbappe, Jude Bellingham, dan Florian Wirtz. Kekompakan yang diharapkan belum benar-benar terlihat di lapangan.

Karim Benzema: “Terlalu Banyak Ego di Lini Depan Madrid”

Dalam wawancara dengan media L’Équipe, Benzema menyampaikan kritik yang membangun terkait apa yang menurutnya menjadi akar permasalahan Real Madrid: ego dan miskomunikasi antarpemain depan.

“Masalah mereka bukan soal pelatih. Ini soal koneksi antara Mbappe, Vinicius, Bellingham, dan Rodrygo. Mereka semua pemain hebat, tapi mereka harus tahu perannya masing-masing,” kata Benzema yang kini membela Al Ittihad.

Benzema menekankan bahwa Bellingham seharusnya fokus sebagai playmaker, bukan bersaing jadi top skorer. Begitu juga Mbappe dan Vinicius, yang harus disiplin pada peran alami mereka agar tidak terjadi tumpang tindih taktik.

“Ketika terlalu banyak pemain besar dalam satu tim, mereka semua ingin jadi pusat perhatian. Tapi yang terpenting adalah kontribusi kolektif untuk tim. Itu yang sedang hilang di Madrid,” tambahnya.

Krisis Identitas atau Sekadar Transisi?

Real Madrid saat ini menempati posisi kedua klasemen sementara LaLiga dengan 36 poin, tertinggal empat angka dari Barcelona. Di Liga Champions, mereka masih punya peluang lolos ke babak 16 besar jika mampu mengatasi AS Monaco dan Benfica dalam dua laga tersisa.

Namun dengan performa yang belum konsisten, tekanan terhadap Alonso tak bisa dihindari. Meski demikian, komentar Benzema mengisyaratkan bahwa solusi bukan semata pada pergantian pelatih, melainkan membangun harmoni di ruang ganti.

Bisakah Madrid Bangkit?

Kebangkitan Real Madrid sangat mungkin terjadi, mengingat kualitas individu yang dimiliki skuad saat ini. Namun, seperti dikatakan Benzema, dibutuhkan clarity of role, kepemimpinan di dalam tim, dan kedewasaan ego dari para bintang agar tim bisa kembali kompetitif dan konsisten dalam perburuan gelar.

Musim masih panjang, namun jika masalah internal ini tidak segera ditangani, Madrid bisa kembali kehilangan momentum seperti musim lalu.

Beritabola

Penulis Profesional dan SEO Specialist Untuk beritabolabaru.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *