Indonesia Tinggal Berharap Pada Satu Petenis – Umum tenis Indonesia mesti kembali bersabar menunggu kejayaan petenis tuan tempat tinggal di arena Combiphar Tennis Open 2017.
Hanya satu wakil Indonesia yang bertahan di babak ke-2 tunggal putra turnamen level ITF Men’s Future ini, Anthony Susanto (19 th.) harus juga tersingkir, Kamis (9/2). Bermain diatas hard court Hotel Sultan Jakarta, penerima sarana wild card itu kandas di tangan Fajing Sun dari Tiongkok, 2-6 1-6.
“Lawan memanglah semakin bagus, ulet serta seperti tidak ada matinya. Saya tadi berupaya temukan ritme permainan, namun jadi kurang agresif lantaran sangat banyak bertahan di baseline, ” ucap Anthony selesai pertandingan berdurasi 61 menit.
Tidak berhasil di tunggal, David yang berpasangan dengan petenis kidal, Aditya Hari Sasongko masihlah menaruh kesempatan di nomer ganda.
Pertandingan perempat final duet anggota tim Pelatnas SEA Games 2017 hadapi Masaya Kobayashi/Yutaro Matsuzaki (Jepang) mesti dipending Jumat (10/2). Pemicunya yaitu Masaya Kobayashi belum merampungkan kompetisi tunggal yang terlambat lantaran hujan.
Aditya/Anthony jadi tumpuan harapan satu-satunya kubu tuan tempat tinggal di turnamen berhadiah keseluruhan 45. 000 dollar AS atau sekitaran Rp 600 juta.
Christian Alvin Edison/Arief Rahman sudah kalah di perempat final dari ganda gado-gado Karunuday Singh (India)/Kelsey Stevenson (Kanada). Duet petenis junior Merah Putih itu kalah straight set 3-6 6-7 (4) dalam pertandingan berdurasi satu jam 20 menit.
