Scaloni: “Tak Ada Lawan Mudah di Piala Dunia”

Dalam wawancara dengan TyC Sports, Scaloni secara khusus menyoroti kekuatan masing-masing lawan. Ia menyebut pelatih Aljazair, Vladimir Petkovic, sebagai sosok yang sangat ia hormati karena pernah melatihnya saat bermain di Lazio.

“Saya mengenal Petkovic dengan baik. Dia pelatih yang luar biasa. Aljazair adalah tim dengan pemain berbakat dan organisasi yang solid. Mereka punya DNA kompetitif,” ungkap Scaloni.

Scaloni juga memberikan kredit kepada Austria yang tampil meyakinkan selama babak kualifikasi UEFA. Ia menilai mereka memiliki kedalaman skuad dan kekompakan yang dapat menjadi ancaman serius di fase grup.

“Austria tampil luar biasa di kualifikasi. Mereka lawan yang disiplin dan taktis. Kami harus berhati-hati,” ujarnya.

Sementara soal Yordania, Scaloni mengakui minimnya informasi, tapi tetap menaruh respek karena negara tersebut berhasil menembus putaran final untuk pertama kalinya.

“Jika mereka ada di sini, pasti karena mereka layak. Kami tidak boleh meremehkan tim mana pun,” tegasnya.

Peluang Argentina Jika Lolos Fase Grup

Jika Argentina berhasil lolos dari Grup J, mereka berpotensi menghadapi tim dari Grup H yang diisi oleh Spanyol, Uruguay, Cape Verde, dan Arab Saudi.

Namun, Scaloni tak ingin terlalu jauh memikirkan babak 16 besar. Fokus utamanya saat ini adalah melewati fase grup dengan maksimal.

“Kami tidak boleh berpikir terlalu jauh. Setiap pertandingan akan sulit, dan satu-satunya cara adalah memenangi pertandingan satu per satu,” tegas sang pelatih.

Scaloni menambahkan bahwa turnamen kali ini berbeda dari 2022, baik dari format maupun jumlah tim peserta. Ia berharap pengalaman dan kedewasaan tim akan membantu mereka menghadapi tekanan.

Argentina dan Misi Pertahankan Gelar

Pada edisi sebelumnya di Qatar 2022, Argentina berhasil meraih gelar juara dunia ketiga mereka setelah menaklukkan Prancis lewat adu penalti dalam final legendaris yang berakhir 3-3 dalam waktu normal dan perpanjangan waktu.

Lionel Messi menjadi aktor utama kemenangan tersebut, dan meski belum dipastikan apakah ia akan tampil di 2026, mayoritas pemain kunci Argentina masih aktif dan dalam performa kompetitif. Termasuk Julian Alvarez, Enzo Fernandez, dan Emiliano Martinez.

Format Baru Piala Dunia 2026

Piala Dunia 2026 akan menjadi yang terbesar dalam sejarah karena akan diikuti oleh 48 tim untuk pertama kalinya. Turnamen ini akan digelar di tiga negara tuan rumah: Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, mulai 11 Juni hingga 19 Juli 2026.

Format grup juga berubah dari 8 grup menjadi 12 grup, dan sistem knockout dimulai dari babak 32 besar. Ini menambah tekanan bagi tim-tim unggulan seperti Argentina karena makin banyak kejutan yang bisa terjadi.

Apakah Argentina Bisa Ulangi Kejayaan?

Dengan hasil undian yang relatif bersahabat, peluang Argentina untuk lolos dari fase grup sangat terbuka. Namun, seperti ditegaskan Scaloni, konsistensi dan kerendahan hati tetap menjadi kunci jika ingin melangkah jauh dan mempertahankan gelar juara dunia.

Apakah Argentina mampu menulis sejarah baru di Piala Dunia 2026 dan menjadi juara dunia dua kali berturut-turut? Kita tunggu kiprah mereka mulai musim panas tahun depan.