Harapan PKS Untuk KPU – Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid gak setuju dengan usaha mendelegitimasi Komisi Penentuan Umum (KPU) . Tetapi, ia ikut memohon biar KPU tak mendelegitimasi dirinya.
Dikarenakan menurut Hidayat, sekian kali KPU seperti mendelegitimasi diri pribadi, salah satunya dengan pergantian kotak nada berubah menjadi kardus sampai penundaan pemaparan misi dan visi.
” Menurut saya itu KPU mendelegitimasi dirinya. Harusnya KPU jadi instansi yg legitimate, ia dapat mengerjakan peraturan sama seperti peraturan yg dijalankan, ” kata Hidayat di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (10/1) .
Hidayat mengemukakan sikap KPU yg kerapkali berganti itu condong kelihatan membantu satu diantaranya pihak. Masalah ini menurut dia, beresiko lantaran menyebabkan spekulasi publik atas berpihaknya KPU.
” Bila KPU mengerjakan perilaku-perilaku yang bisa dikritisi oleh publik itu isyarat KPU dianggap mendelegitimasi dirinya, ” ujarnya.
Oleh sebab itu, Hidayat memohon biar KPU lekas bangun serta kerja jadi instansi negara yg independent, adil serta terutama tak mendelegitimasi diri pribadi.
” Lantaran ini sangatlah serius. Lantaran memiliki pengaruh ke hasil pemilu serta legitimasi hasil pemilu, ” ujarnya.
Awal kalinya, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko mengemukakan ada usaha sistemik memobilisasi warga buat mengakibatkan kurang percaya pada pemerintah atau penyelenggara pemilu, dalam masalah ini KPU.
Moeldoko mencium sikap itu dari jauh-jauh hari atau sebelum timbulnya berita bohong perihal tujuh container berisi surat yg udah tercoblos buat calon pasangan nomer urut 01.
” Ya, memang benar ada usaha sistematis buat memobilisasi yg ujung-ujungnya merupakan mengakibatkan kurang percaya publik pada pemerintah atau penyelenggara pemilu, ini udah jelas, ” kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/1) .