Federico Chiesa Jadi Pahlawan Liverpool di Menit Akhir saat Ditahan Imbang Sunderland

Federico Chiesa Jadi Pahlawan Liverpool – Laga Premier League antara Liverpool melawan Sunderland di Anfield pada Kamis (4/12/2025) dini hari WIB berakhir imbang 1-1. Namun, sorotan justru tertuju pada penyelamatan krusial yang dilakukan Federico Chiesa di menit akhir pertandingan.
Jalannya Pertandingan: Gol, Blunder, dan Aksi Menyelamatkan Poin
Liverpool tertinggal lebih dulu melalui gol pemain Sunderland, Chemsdine Talbi. Tim tuan rumah baru bisa menyamakan skor setelah Nordi Mukiele melakukan gol bunuh diri saat gagal mengantisipasi sepakan Florian Wirtz.
Namun momen paling dramatis datang di penghujung pertandingan. Dalam situasi serangan balik cepat, striker Sunderland Wilson Isidor menerima umpan jarak jauh dari kiper Robin Roefs dan berhasil mengecoh Alisson Becker, menyisakan gawang kosong di depannya.
Baca Juga : Estevao Emosi Saat Chelsea Dipermalukan Leeds di Premier League
Statistik Singkat Chiesa: Efisien dalam Waktu Terbatas
Masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-86 menggantikan Alexander Isak, kontribusi Chiesa dalam waktu kurang dari 15 menit di lapangan langsung berdampak besar. Menurut data dari Sofascore, Chiesa mencatat:
- 1 blok krusial (menyelamatkan gol)
- 3 umpan sukses dengan akurasi 100%
- Rating keseluruhan: 7,4 – tertinggi di antara semua pemain pengganti dan sejajar dengan Virgil van Dijk
Statistik ini menunjukkan efektivitas luar biasa dari mantan pemain Juventus tersebut dalam waktu bermain yang sangat terbatas.
Arne Slot: “Chiesa Menyelamatkan Kami”
Manajer Liverpool, Arne Slot, tak ragu memberikan pujian pada Chiesa dalam sesi konferensi pers usai laga. Menurutnya, aksi sang pemain menunjukkan karakter sejati dari skuat Liverpool musim ini.
“Dia terus berlari, dia tidak menyerah, dan itulah mengapa dia bisa menyapu bola keluar dari gawang kosong,” ujar Slot, dikutip dari BBC Sport.
“Kami memang tidak banyak menciptakan gol malam ini, tapi semangat seperti itu membuat saya bangga. Kami harus lebih tajam, tapi mentalitas seperti Chiesa adalah yang kami butuhkan,” lanjutnya.
Performa Liverpool: Masih Kurang Konsisten
Hasil imbang ini memperpanjang tren inkonsisten Liverpool di Premier League 2025/26. Mereka belum berhasil menunjukkan kestabilan meski memiliki banyak pemain bertalenta seperti Florian Wirtz, Alexander Isak, dan Ryan Gravenberch.
Meski menguasai penguasaan bola hampir 64%, The Reds hanya mampu mencetak 1 gol — dan itu pun berasal dari blunder lawan. Keputusan Slot memasukkan Chiesa terbukti tepat, namun banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan jika Liverpool ingin kembali bersaing di papan atas.
Kesimpulan: Federico Chiesa dan Mental Juara
Federico Chiesa tidak hanya memperlihatkan kualitas teknik, tetapi juga karakter kuat dalam laga melawan Sunderland. Aksinya menunjukkan bahwa dia bukan sekadar pemain tambahan, melainkan aset penting bagi Liverpool musim ini.
Di tengah padatnya jadwal liga, Liga Champions, dan turnamen domestik lainnya, kontribusi pemain seperti Chiesa bisa menjadi pembeda antara sukses dan kegagalan.
