Evakuasi Kereta Malabar Yang Anjlok – Kereta Api (KA) Malabar (KA 91) jurusan Malang-Bandung yang anjlok di lokasi Kedungcaung, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis Jawa Barar, sukses dievakuasi. Perlu 80 menit buat petugas untuk mengevakuasi gerbong kereta makan itu dengan skema dongkrak. Sesudah sukses dievakuasi, gerbong dibawa memakai lokomotif ke arah karang pucung.
“Gerbong telah sukses dievakuasi seputar jam 09.45, semua kereta telah berjalan normal,” tutur Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Joni Martinus waktu dihubungi, Sabtu (2/2/2019).
Joni menjelaskan anjloknya KA Malabar dikarenakan ada satu as roda kereta yang anjlok. Gerbong yang anjlok cuma di bagian tengah.
Beberapa penumpang meneruskan ke Bandung seputar 420 orang. Sedang bekasnya 100 orang penumpang di tiga gerbong belakang kembali pada Stasiun Banjar. Penumpang itu akan memakai kereta yang sudah disiapkan di stasiun.
“Sebab terdapatnya keterlambatan jadi penumpang KA Malabar, Mutiara selatan serta Serayu kami beri service recovery berbentuk camilan serta air minum,” kata Joni.
Sekarang ini kereta-kereta telah berjalan normal dengan penetapan kecepatan waktu melalui tempat. “Kami minta maaf atas peristiwa itu,” tuturnya.
KA Malabar jurusan Malang-Bandung anjlok di lokasi Kedungcaung, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis Jawa Barat, Sabtu (2/1/2019), jam 04.50 WIB. Efek momen itu beberapa keberangkatan kereta yang lain jadi terhambat. KA Mutiara selatan (KA 111) jurusan Malang-Bandung ketahan di Stasiun Banjar, lantas KA Serayu (KA 220) jurusan Pasar Senen-Purwokerto ketahan di Stasiun Ciamis.