Alasan Hasan Syadzily Mengkritik Pergantian Visi-Misi Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno – Juru Bucara Team Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily mengkritik pergantian visi-misi pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pemilihan presiden 2019.
Dia bahkan juga mengemukakan banyak agenda perbuatan terkini dari Prabowo-Sandiaga yg menjiplak pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.
” Umpamanya, mengedit paradigma sehat berubah menjadi Pergerakan Warga Hidup Sehat yg manakah program ini udah dikerjakan Jokowi dalam 4 tahun paling akhir serta termuat dalam visi misi palson 01, ” kata Ace dalam info tertulisnya, Jumat (11/1) .
Politisi Partai Golkar itu memperhatikan kalau ada agenda perbuatan yg dihapus dalam visi-misi Prabowo-Sandiaga itu.
Sekiranya, dia memberi contoh bab outsourcing, menghindar defisit BPJS, sampai meniadakan meyakinkan terdapatnya obat di layanan layanan kesehatan, baik di Rumah Sakit atau di
Puskesmas.
” Serta banyak kembali yg beda. Ini mempunyai arti paslon 02 menarik janji-janjinya yg bombastis. Lantaran mereka tidak juga siap dengan inspirasi yg di tawarkan, ” ujarnya.
Seterusnya, Ace mengemukakan pergantian visi-misi Prabowo-Sandiaga sangatlah penting, bahkan juga dapat di sebut dirombak keseluruhan. Hal semacam itu terlihat116 dari 238 agenda perbuatan atau lebih kurang 48, 74% merupakan agenda perbuatan yg baru betul-betul.
” Bekasnya merupakan revisi bahasa hingga bahasa yg awal kalinya amburadul, dipoles kembali biar lebih kelihatan mutahir, ” ujarnya .
Ace lantas menganggap salah besar cerita yg dibikin oleh tim sukses paslon Prabowo-Sandiaga cuma memoles gincu estetika serta sekadar revisi.
” Yanv mereka melakukan merupakan merubah keseluruhan visi misi lama melalui langkah menjiplak, ” ujarnya
Awal kalinya Koordinator Juru Bicara Tubuh Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan pergantian misi dan visi Prabowo-Sandi dilaksanakan cuma buat estetika saja.
Team Prabowo-Sandi memang baru-baru ini memberikan laporan ada pergantian Visi serta Misi ke Komisi Penentuan Umum (KPU) pada Kamis (10/1) tempo hari.
Dahnil menyatakan tidaklah ada soal yg penting yg mereka rubah, cuma sejumlah kalimat, susunan bahasa, serta layout penampakan visi misi saja buat keperluan estetika serta biar ringan dimengerti warga.