Ahmed Bham dari Afrika Selatan Di Beri Tahu Team SAR Asing Selamatkan Korban Meninggal – Beberapa relawan asing mengatakan diperintah tinggalkan Palu oleh pihak berkekuatan. Mereka menyebutkan pertolongan relawan asing tidak diperlukan.
Seperti dikutip AFP, Kamis (11/10/2018), banyak relawan asing mengatakan dihindari terhubung lokasi Palu yang terdampak gempa serta tsunami. Relawan Gift of the Givers, Ahmed Bham dari Afrika Selatan, dikasih tahu kalau ada aturan baru yang melarang team SAR asing selamatkan korban meninggal.
Bham menyampaikan banyak relawan asing diperintah kembali pada negaranya. Ia menyebutkan ‘mereka’ tidak perlu pertolongan relawan asing tiada merinci siapa ‘mereka’ yang disebut.
“Kami punyai team SAR mempunyai pengalaman dengan alat-alat yang spesifik. Saya pingin memakainya,” kata Bham pada AFP di Palu.
Sejumlah 27 anggota team Gift of the Givers ada dari Johannesburg, Afrika Selatan 3 hari kemarin. Mereka mengatakan frustasi sebab tidak kunjung dapat turut mencari korban meninggal.
“Banyak hari yang terbuang dimana kami dapat menopang serta gunakan keterampilan serta keahlian kami,” tuturnya.
Pernyataan beda pun ada dari Team Costello yang datang dari World Vision Australia. Ia menyebutkan telah ada perintah kalau relawan asing mesti ditarik.
“Mereka telah bikin pengakuan kalau personil asing mesti ditarik,” kata Costello pada ABC.
“Ini benar-benar aneh sebab wartawan asing bebas berkeliling-keliling. Ini soal yang benar-benar aneh,” imbuhnya. Waktu di konfirmasi, Kepala Pusat Data, Kabar serta Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menuturkan mengenai banyak relawan asing ini. Sutopo menyebutkan banyak relawan asing itu tidak berizin serta tidak bekerjasama.
“Relawan asing yang diperintah keluar Palu yaitu relawan asing yang tidak mempunyai ijin serta tidak bekerjasama awal kalinya. Mereka gunakan visa turis,” kata Sutopo waktu di konfirmasi, Kamis (11/10/2018).
“Relawan asing sektor SAR serta medis tidak dibutuhkan,” tegasnya.