Liverpool Terpuruk di Premier League, Rekor Buruk 60 Tahun Terulang
Sabtu, 22 November 2025

Nottingham Forest Hancurkan Anfield
Bermain di kandang sendiri (Anfield), Liverpool justru tak berdaya menghadapi permainan cepat dan agresif dari Nottingham Forest. Gol-gol dari Murillo, Nicolo Savona, dan Morgan Gibbs-White mengakhiri pertandingan dengan skor telak 0-3 untuk tim tamu.
Anfield, yang selama ini menjadi benteng kokoh bagi Liverpool, berubah menjadi tempat kejatuhan. Suporter bahkan tampak mulai kehilangan kesabaran terhadap manajer baru Arne Slot, yang belum menunjukkan arah permainan jelas sejak ditunjuk menggantikan Jürgen Klopp.
Kekalahan Beruntun yang Menghantui
Pekan sebelumnya, Manchester City sudah lebih dulu mempermalukan Liverpool dengan skor 3-0 di Etihad Stadium. Gol dari Erling Haaland, Kevin De Bruyne, dan Phil Foden menegaskan dominasi City atas Liverpool musim ini.
Menurut Opta, Liverpool terakhir kali mengalami dua kekalahan beruntun dengan selisih tiga gol pada April 1965, saat mereka kalah dari West Bromwich Albion dan Tottenham Hotspur semasa ditangani oleh legenda klub, Bill Shankly.
Arne Slot dalam Sorotan Tajam
Arne Slot saat ini berada di bawah tekanan besar. Dalam 11 pertandingan terakhir di semua ajang, Liverpool telah menelan 8 kekalahan — angka yang tak bisa diterima oleh standar klub sebesar ini.
Banyak pihak menyoroti sistem permainan yang belum matang, minimnya kreativitas lini tengah, dan lemahnya transisi pertahanan. Bahkan pemain sekelas Virgil van Dijk, Alisson Becker, dan Trent Alexander-Arnold pun belum berada di level terbaik mereka.
Baca Juga : Ketika Argentina Merebut Lionel Messi dari Timnas Spanyol
Posisi Klasemen Makin Terpuruk
Dengan kekalahan ini, Liverpool turun ke posisi ke-11 klasemen sementara Premier League dengan koleksi 18 poin dari 12 laga. Mereka bahkan kini sejajar dengan Manchester United yang masih menyimpan satu pertandingan lebih banyak.
Persaingan di papan atas Premier League makin ketat. Manchester City, Arsenal, dan Tottenham konsisten di jalur perebutan gelar. Jika Liverpool tak segera bangkit, mereka bukan hanya kehilangan gelar, tapi bisa saja gagal lolos ke Liga Champions musim depan.
Apa Langkah Selanjutnya?
Banyak yang mendesak manajemen klub untuk bertindak cepat. Apakah Fenway Sports Group akan mempertahankan Arne Slot hingga akhir musim atau mulai mempertimbangkan opsi baru?
Beberapa nama mulai disebut sebagai alternatif, seperti Xabi Alonso yang tampil gemilang bersama Bayer Leverkusen di Bundesliga. Namun, keputusan besar seperti itu tak akan datang tanpa tekanan yang terus membesar dari hasil buruk beruntun.
Suporter Mulai Kehilangan Harapan
Suara ketidakpuasan mulai terdengar di tribun dan media sosial. Tagar seperti #SlotOut dan #BringBackTheRealLiverpool mulai ramai di Twitter (X), menunjukkan bahwa basis penggemar mulai jenuh dengan ketidakjelasan arah tim.
Legenda klub seperti Jamie Carragher dan Graeme Souness juga mulai mengkritik performa tim secara terbuka, menyebut kurangnya kepemimpinan dan semangat juang sebagai masalah utama yang belum terselesaikan.
