Marcus Rashford Kembali Cetak Gol, Jadi Mesin Produktif Barcelona di Awal Musim
Beritabolabaru.com – Marcus Rashford terus menunjukkan kenapa Barcelona bersedia mengambil risiko meminjamnya dari Manchester United. Penyerang asal Inggris itu lagi-lagi mencatatkan namanya di papan skor saat Blaugrana menundukkan Elche dengan skor 3-1 di Estadi Olímpic Lluís Companys, Senin dini hari WIB.
Barcelona menutup laga dengan kemenangan lewat gol Lamine Yamal, Ferran Torres, dan Rashford sendiri. Elche cuma mampu membalas sekali. Buat Barcelona, ini kemenangan penting untuk mengembalikan mood ruang ganti setelah rasa pahit di El Clasico sebelumnya.
Proses Gol Rashford: Timing, Posisi, Eksekusi
Gol Rashford lahir pada menit ke-61. Bermula dari umpan silang Fermin Lopez dari sisi kanan, Rashford yang berlari menusuk ke kotak penalti langsung menyambar bola dengan sepakan kaki kiri keras dan terarah. Kiper tidak punya banyak ruang waktu untuk bereaksi.
Baca Juga : Rayan Cherki Jadi Kreator Baru Manchester City, Dua Assist Langsung untuk Haaland
Mesin Angka Barcelona
Tambahan gol ini membuat Rashford sudah mengoleksi enam gol resmi sejak berseragam Barcelona. Distribusinya menarik: 2 gol di LaLiga dan 4 gol di Liga Champions, yang artinya dia tidak cuma hadir di laga-laga kecil.
Secara jumlah gol, Rashford sekarang sejajar dengan Fermin Lopez dan Ferran Torres sebagai top scorer klub sejauh ini. Tapi kalau kita bicara kontribusi nyata dalam terciptanya gol Barcelona, Rashford ada di level berbeda.
Kontribusi Gol Barcelona Musim Ini (Gol + Assist)
Marcus Rashford
Lamine Yamal
Fermin Lopez
Dalam bahasa yang sedikit lebih jujur: Rashford bukan cuma isi highlight lewat gol cantik. Dia juga suplai servis buat orang lain. Dan itu yang bikin pelatih betah, karena pemain yang cuma nunggu bola itu gampang diganti, sementara pemain yang bisa bikin orang di sekitarnya terlihat lebih berbahaya itu mahal.
Lebih Tajam dari Lamine Yamal (Untuk Sekarang)
Lamine Yamal masih dianggap proyek masa depan klub. Usianya masih sangat muda, dan dia sudah rutin cetak angka serta kasih assist. Itu luar biasa.
Tapi secara kontribusi langsung musim ini, Rashford berada di atas semua penyerang Barcelona. Dia adaptif, bisa turun melebar, bisa tembak dari half-space kiri, bisa jadi target di tiang jauh, dan bisa bertukar peran dengan Ferran Torres.
Singkatnya: bukan sekadar “pemain pinjaman darurat”, tapi sekarang faktanya jadi poros serangan utama.
Respon Rashford Setelah Laga
Setelah laga kontra Elche, Rashford tidak tampil seperti pemain yang merasa sudah jadi bintang baru. Nada bicaranya masih cukup dingin: belum puas, masih bisa lebih baik, dan targetnya bukan sekadar tampil keren di satu malam.
Saya selalu coba memberikan yang terbaik. Jujur, saya merasa masih bisa tampil lebih baik lagi, tapi ini awal musim yang positif buat saya. Yang terpenting adalah kami menang sebagai tim, apalagi setelah laga sebelumnya yang tidak berjalan sesuai harapan.
Ini penting secara psikologis untuk Barcelona. Setelah kalah di laga besar sebelumnya, publik langsung mempertanyakan mentalitas tim. Kemenangan atas Elche dengan kontribusi pemain yang datang dari luar sistem La Masia memberi sinyal bahwa tim ini tidak collapse hanya karena satu kekalahan besar.
Efek Setelah El Clasico
Barcelona memang butuh reaksi. Kekalahan di El Clasico selalu jadi bahan bakar drama internal: debat taktik, sorotan ke pelatih, spekulasi moral ruang ganti. Rashford ikut memotong narasi itu.
Satu kemenangan liga mungkin tidak menyelesaikan semua masalah struktural Barcelona, tetapi secara momentum itu krusial. Terutama ketika pemain pinjaman seperti Rashford bisa langsung menunjukkan bahwa dia tidak datang untuk sekadar numpang nama, tapi untuk mengangkat beban lini depan.
Apa Selanjutnya untuk Rashford?
Posisi Rashford saat ini cukup nyaman. Dia dapat menit main, dipercaya di laga penting, dan statisik individunya terlihat premium. Pertanyaannya satu: konsistensi.
Barcelona itu klub yang tidak sabar. Kalau kamu panas sebentar lalu menghilang dua pekan, orang akan langsung teriak “tidak cukup untuk standar kami.” Jadi buat Rashford, menjaga ritme ini sama pentingnya dengan gol itu sendiri.
Kalau level kontribusinya tetap seperti sekarang, pembahasan berikutnya akan masuk ke wilayah sensitif: apakah Barcelona harus berusaha mempertahankan dia lebih lama dari sekadar masa pinjaman? Dan di sisi lain, apakah Manchester United bakal rela melepas pemain yang statistik output-nya mendadak hidup setelah pindah?

