Real Madrid 4-0 Valencia: Mbappé Menggila, Pertahanan Dingin, Xabi Alonso Senyum
Beritabolabaru.com – Real Madrid mengirim pesan yang sangat jelas di Santiago Bernabéu: mereka bukan cuma tim bintang mahal, mereka mesin yang berfungsi. Tanpa basa-basi, Los Blancos melumat Valencia empat gol tanpa balas pada lanjutan LaLiga.
Daftar pencetak golnya juga bukan pemain sembarangan. Kylian Mbappé mencetak dua gol, Jude Bellingham ikut menyumbang skor, dan satu gol lagi datang dari Álvaro Carreras. Valencia benar-benar dibekap.
Dengan kemenangan ini, Real Madrid semakin nyaman duduk di puncak klasemen LaLiga. Mereka sudah mengumpulkan 30 poin dan menjauh tujuh angka dari Villarreal di posisi kedua. Jadi bukan cuma menang gaya, tapi juga menang posisi.
Madridnya Xabi Alonso: Rapih, Efisien, Tidak Ramah
Xabi Alonso, pelatih kepala Real Madrid, kelihatan sangat puas. Bukan cuma karena timnya menang besar, tapi karena cara mereka menang. Ini soal kontrol total, energi tinggi, dan kematangan taktik.
Di depan, Mbappé melakukan apa yang Mbappé biasanya lakukan: mematikan pertandingan lebih cepat dari jadwal. Di tengah, ritme permainan dijaga halus dan disiplin. Di belakang, pertahanan tampil dingin, tidak panik, dan menutup semua jalur ancaman.
Hasilnya: Madrid bukan hanya produktif menyerang, tapi juga berhasil menjaga clean sheet. Tim besar itu terlihat besar ketika bisa melakukan dua hal ini sekaligus.
Statistik Kunci Real Madrid vs Valencia
Skor Akhir
Pencetak Gol
Penguasaan Bola
Total Tembakan
Clean Sheet
Posisi di Klasemen
Menghancurkan Valencia Sejak Menit Awal
Madrid memulai pertandingan dengan niat membunuh, bukan main aman. Alonso mendorong intensitas tinggi sejak peluit pertama: tekanan tinggi, perpindahan bola cepat, plus pergerakan tanpa bola yang agresif dari lini depan.
Kombinasi itu bikin Valencia tidak pernah benar-benar bisa bernapas nyaman. Mereka dipaksa bertahan dalam gelombang, bukan cuma sesekali ditekan.
Baca Juga : Mohamed Salah Cetak 250 Gol untuk Liverpool dan Samai Rekor Rooney
Mentalitas: Tim Juara Paham Cara Menutup Pintu
Sorotan bukan cuma pada Mbappé dan Bellingham. Keduanya jelas fondasi serangan, iya. Tapi cerita besar dari laga ini adalah bahwa Real Madrid terlihat sangat dewasa ketika mengelola bahaya.
Ketika mereka kehilangan bola, reaksi untuk merebutnya lagi cepat dan terstruktur. Valencia jarang sekali punya ruang untuk membangun serangan balik yang bersih. Tiga percobaan tembakan sepanjang laga menjelaskan betapa remuknya semua opsi mereka.
Ini ciri tim yang seram: bukan cuma bisa mencetak empat gol, tapi juga membuat lawan kelihatan seperti tim yang tidak punya rencana.
Alonso: Lengkap, Serius, Tidak Main-main
Seusai pertandingan, Xabi Alonso memuji ritme timnya. Menurutnya, Madrid bermain dengan energi tinggi, kombinasi pergerakan yang rapi, penguasaan bola yang efisien, dan kemampuan merebut bola kembali dengan cepat.
Dia menekankan dua hal penting. Pertama: Mbappé mencetak dua gol, sesuatu yang menurut Alonso krusial untuk menjaga Madrid tetap bersaing sampai akhir musim. Kedua: clean sheet.
Jadi bukan soal “kami menang 4-0”. Ini lebih ke “kami main seperti kandidat juara”.
Kenapa Kemenangan Ini Penting Buat Madrid?
- Dominasi Total: 66% penguasaan bola dan 19 tembakan menunjukkan Madrid menentukan jalannya pertandingan, bukan bereaksi.
- Mbappé Produktif: Brace dari Mbappé menegaskan kualitas garis depan Madrid. Kalau penyerang utama panas, gelar jadi pembahasan realistis, bukan mimpi.
- Bellingham Tetap Relevan: Gelandang muda ini terus berkontribusi, bukan cuma kreatif tapi juga berbahaya di kotak penalti.
- Pertahanan Disiplin: Clean sheet ini bukan keberuntungan. Valencia bahkan hampir tidak dibiarkan menembak.
- Pesan ke Pesaing: Villarreal dan tim-tim lain yang mencoba mendekat di klasemen baru saja dikasih pengumuman bahwa jarak tujuh poin itu bukan kebetulan.
Singkatnya
Real Madrid menunjukkan versi paling menyebalkan buat lawan: efisien, klinis, dan tidak dermawan. Mbappé membunuh, Bellingham meneror lini kedua, Carreras ikut pesta, dan lini belakang mengunci pintu.
Ini bukan sekadar tiga poin. Ini pamer struktur. Ini cara Real Madrid bilang: liga ini masih punya raja.
