Novanto Gunakan Doa Saat Waktu Dulu Kost

Novanto Gunakan Doa Saat Waktu Dulu Kost – Eks Ketua Umum Golkar dan eks Ketua DPR RI Setya Novanto dieksekusi ke Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. Sebelum saat dibawa ke lapas itu, Novanto pernah berpamitan serta mengemukakan akan banyak belajar serta berdoa.

” Saya saat ini pengen pamit. Saya dari kos-kosan, saya dapat menuju ke tempat pesantren. Yang disana, saya dapat banyak belajar serta berdoa, ” kata Novanto waktu menuju mobil tahanan di rutan KPK yg dapat mengantarnya ke Lapas Sukamiskin di Bandung, Jumat (4/5/2018) waktu 13. 29 WIB.

Novanto, merasakan dizalimi atas persoalan yg menjeratnya. Dia yg memakai kaus hitam dibalut jaket hitam juga celana jins serta sepatu kets, mengemukakan agar saja dia sendiri yg dizalimi dalam persoalan ini. Meskipun demikianlah, Novanto ucapkan permohonan maaf.

” Biarkan saya sendiri yg dizalimi serta moga-moga bahwa mereka yg menzalimi dimaafkan serta semestinya yg dizalimi dibalas oleh Allah SWT, baik didunia serta di akhirat. Lagi, saya minta maaf sebesar-besarnya, ” ucap Novanto.

Pria yg sempat dipuji Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjadi ‘orang kuat’ itu selanjutnya duduki sel di Lapas Sukamiskin.

Sehabis ‘drama’ berlarut-larut yg dijalani, Novanto mengakui penat jadi tdk mengusulkan banding atas vonis 15 th. penjara. KPK juga tdk mengusulkan banding, jadi vonis Novanto itu berkekuatan hukum terus atau inkrah.

Novanto di percayai bisa di buktikan terima uang keseluruhan USD 7, 3 juta serta melaksanakan intervensi dalam project itu. Dia divonis 15 th. penjara serta denda Rp 500 juta subsider 6 bln. kurungan. Novanto juga dihukum membayar duwit pengganti USD 7, 3 juta yg dikurangi duwit Rp 5 miliar yg dikembalikan ke KPK.

Tidak cuman itu, hak politik eks Ketua DPR itu dicabut sepanjang 5 th.. Dengan saat, Novanto tdk dapat duduki jabatan umum apa pun sepanjang 5 th. sesudah melakukan pemidanaan.

Terputus dari itu, debut Novanto di politik cukup moncer. Awalannya, Novanto sebagai kader Kosgoro di th. 1974. Selanjutnya Novanto jadi anggota Partai Golkar juga dipilih jadi anggota DPR Fraksi Partai Golkar sepanjang 6 periode berturut-turut sejak mulai 1999.

Selanjutnya, Novanto menjabat menjadi Ketua Fraksi Partai Golkar dari th. 2009. Sampai selanjutnya di th. 2014, Novanto jadi Ketua DPR.

Selagi jadi ketua DPR Novanto sempat menyambangi Trump yg waktu itu tengah melaksanakan kampanye Pilpres. Dalam pertemuan yg terakhir jadi pro-kontra itu, Trump memanggil Novanto menjadi orang kuat.

Dalam perjalanan politiknya, Novanto banyak didera persoalan seperti ‘papa minta saham’ tapi kasusnya selamanya buntu. Sampai selanjutnya, KPK yg turun tangan menjerat Novanto. Meskipun pernah lolos di praperadilan, selanjutnya Novanto kembali jadi tersangka serta saat ini sudah dieksekusi.