Amien Rais Sebut Jokowi Totaliter Otoriter – Orang politik Partai Amanat Nasional Amien Rais menyebutkan demokrasi di masa pemerintahan Joko Widodo berwatak demokrasi seakan-akan. Menurut Amien penampakkannya saja demokrasi, walau sebenarnya substansinya otoriter.
Ini dikatakan Amien waktu hadir koalisi relawan Prabowo-Sandi di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Rabu (24/4).
Lihat : Muhammadiyah Meyakini Amien Rais akan Pilih Jalan Hukum
Amien berujar karakter otoritarian ini tercermin diantaranya dari pengakuan Jokowi waktu kampanye terbuka Yogyakarta, waktu lalu, yang mengatakan akan menantang siapa saja yang sudah mengejek dianya sepanjang empat tahun paling akhir.
“Yang dilawan siapa? Jadi ini Pak Jae akan menantang rakyatnya sendiri. Karenanya saya memperingatkan jika sebenarnya demokrasi kita saat ini telah bersubstansi otoritarianisme,” kata Amien.
“Kelihatannya demokrasi, tetapi petingginya berfikir totaliter otoriter, rakyat dibodohi, rakyat diminta, didungukan dan lain-lain,” sambungnya.
Anggota Dewan Pembina Tubuh Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ini pula menyentuh pengakuan dari Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang sempat menyebutkan akan lakukan perang keseluruhan atau keseluruhan war.
Lihat : Emak-emak ‘Kobarkan Perang’ Desak KPU Laku Jujur
Moeldoko menjelaskan itu pada 13 Februari atau dua bulan mendekati akhir kampanye Pemilihan presiden 2019. Perang keseluruhan yang disebut Moeldoko mengacu pada taktik kampanye untuk menaklukkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno
“Jadi sekarang ini kita ke arah pada suatu arti yang kami namakan perang keseluruhan. Dimana beberapa hal butuh kami ketahui ialah kami memastikan center of gravity dari satu pertarungan,” tutur Moeldoko waktu itu.
Menurut Amien perang keseluruhan yang dimaksud Moeldoko ialah perang keseluruhan mati-matian untuk memenangi pasangan 01, yaitu Jokowi-Ma’ruf Amien.
“Saya menjelaskan kurang lebih pemerintah akan pakai seluruh daya serta dana, semua potensi pemerintah untuk sampai 70 % suara masuk ke 01,” katanya.
Lihat : Tindakan Massa Desak Bawaslu Nyatakan Pemilu 2019 Nakal
Amien berkata pihaknya lebih mampu lakukan perang keseluruhan sebab di dukung oleh rakyat yang bergerak. “Jawaban kita jika ada ajak keseluruhan war kita lebih mampu dari keseluruhan war, Insyallah. Tidak ada ceritanya rakyat kalah sama penguasa,” tuturnya.
“Karenanya, menjadi Moeldoko tenang-tenang saja kelak akan ada perubahan yang sejuk yang posisional, demokratis, itu tekad kita tetapi jika ngajak perang keseluruhan saya duga kita lebih bersuka cita.